Kumpulan Tausiyah Islam
Berikut Kumpulan Tausiyah yang saya peroleh dari berbagai sumber, semoga kita bisa memetik pelajaran dari postingan Kumpulan Tausiyah ini.
1. Tausiyah bertema Buta Hati Karena selain Allah.
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
"Orang yg ada memiliki sunnah batin, maka ia pasti akan membesarkan sunnah yg zahir"
"Bersihkanlah hatimu daripada segala sesuatu selain Allah, nescaya engkau akan sampai kepada Allah"
"Wujud Allah itu Qadim(sedia ada)dan sebelum adanya sesuatu, maka Allah telah pun sedia Wujud"
"Teguhkanlah rahsiaku memandang WajahMu"
"Sebelum engkau diadakan, engkau tiada dan ketika engkau diadakan, maka engkau juga tiada, yg ada hanya Dia yg menyatakan Wujud DiriNya"
"Roh itu bukan Dzat Allah, Dzat Allah bukan roh, roh adalah makhluk yg dijadikan(ciptaan) Allah, Dzat Allah tidak seumpama sesuatu"
"Wahdatul Wujud ialah maqam orang yg telah fana daripada melihat Wujud selain Allah dan telah mendapat akuan daripada Allah. Apabila datang akuan Allah, maka hilang wujud dirinya dan kekal Wujud Allah. Segala sesuatu binasa melainkan Allah. Apabila datang yg hak, maka binasalah yg batil, sesungguhnya yg batil itu pasti binasa. Apabila datang Allah, maka binasalah segala sesuatu selain Allah"
"Orang yg berada Dihadrat Allah tidak memandang selain Allah"
"Terimalah kekurangan manusia itu kerana ia adalah menyatakan kesempurnaan Allah Ta'ala"
"Bala-musibah dari Allah menggugurkan dosa-dosamu didunia"
"Jangan menentang Allah dengan keinginanmu!"
"Kehidupan ini adalah sebuah ujian Allah untuk Makrifatullah"
"Orang yg tenggelam didalam cinta kepada Dzat Allah, tiada dialam khayalan, bahkan ia berpijak dalam alam Ketuhanan yg nyata diluar pandangan akal manusia ramai "
Ya Allah! Limpahkanlah rasa ridhaku atas kehendak-kehendakMu....
"Ridha-lah kepadaKU(ALLAH), nescaya AKU ridha kepadamu"
"Siapa pun engkau, tetap ada hak untuk bersyukur kepadaKU(ALLAH)"
"Kembalilah kepadaKU, serahkan segala urusanmu kepadaKU, serahkan jiwa-ragamu kepadaKU, letakkan jiwamu dihadapan ketentuan qada dan takdirKU, dan dihadapan perintah-perintah serta laranganKU, juga dihadapan perubahan-perubahan kehendakKU, dan letakkan hatimu dihadratKU, tanpa lisan, tanpa tangan, tanpa mata dan tanpa segala sesuatu selainKU, juga tanpa bagaimana, tanpa mengapa dan tanpa menentang, bahkan dengan penuh tashdik dan mufakat(persetujuan)"
~o~o~o~
2. Tausiyah bertema memuliakan anak yatim dan pengemis.
Muliakan Anak Yatim dan Jangan Menyinggung Hati Orang Yang Peminta-minta!
Didikan Allah swt kepada Rasulullah saw dalam firman-Nya,
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ – وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ – وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” (QS.Adh-Dhuhaa:9)
Dalam ayat ini, didikan pertama yang Allah berikan kepada Rasulullah saw adalah pentingnya memperhatikan anak yatim.
Jangan perlakukan mereka dengan sewenang-wenang, jangan menekan kehidupan mereka. Bahkan dalam ayat lain bukan hanya wajib diberi tapi juga harus dimuliakan.
كَلَّا ۖ بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ
“Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS.Al-Fajr:17)
Kedua, hargai lah orang yang meminta-minta. Jika kita memiliki sesuatu maka berikanlah kepada mereka, jika kita tidak ingin memberi maka gunakan cara yang baik dalam menolak mereka.
Jangan sakiti hati mereka..
Jangan berucap yang menyinggung hati mereka..
Tapi yang menarik, setelah Allah memberi penjelasan tentang hak anak yatim dan hak orang yang meminta, baru kemudian Allah menutup surat ini dengan ayat :
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).”
Seakan Allah ingin menjelaskan bahwa siapa yang belum memuliakan anak yatim dan belum memberi orang yang membutuhkan maka ia seakan belum mensyukuri nikmat Allah.
Orang yang bersyukur adalah mereka yang telah meng-aplikasikan syukurnya dengan berbagi kepada anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan.
Bukankah Islam mengajarkan kepada kita untuk memberi sebelum diminta, apalagi setelah orang itu menggadaikan kehormatan dirinya dengan mengetuk pintu rumah untuk memohon dan meminta.
Semoga bermanfaat untuk kita berbuat
3. Tausiyah bertema manusia yang menjadi pemenang kehidupan hakiki.
*PEMENANG KEHIDUPAN*
Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut.
Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu.
Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan BERSIKAP SOPAN kepada penjual itu.
Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei....kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”
Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? KITALAH SANG PENENTU ATAS KEHIDUPAN KITA, bukan orang lain.”
“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.
“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita.
Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal KITALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS DIRI SENDIRI.”
Memang seringkali.......,
tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi.
Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi.
Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.
Mari kita renungkan....
Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu?
JAGA SUASANA HATI.
jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak!
Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.
“PEMENANG KEHIDUPAN” adalah
⭐ Orang yang tetap sejuk di tempat yang panas,
⭐ Yang tetap manis di tempat yang sangat pahit,
⭐ Yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar,
⭐ Serta yang tetap tenang di tengah badai yang paling hebat....
⭐ Yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya
⭐ Yang selalu ikhlas dalam ibadah
⭐ Dan yang selalu sabar disetiap cobaan dan ujian-Nya.
Semangat Beraktifitas ......
Semangat Menggapai Ridho ILAHI
Semoga kita menjadi salah satu pemenang kehidupan ...
Semoga kita bisa terus istiqomah senantiasa bertutur, berfikir dan berbuat yg baik, beribadah dg penuh keikhlasan berharap ridha illahi.
*_Selamat menjemput rizki semoga Allah beri kita rizki yang melimpah penuh barokah . Aamiin_*
4. Tausiyah bertema pentingnya selalu menghargai jasa seorang ibu
Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu? Ibu ada perlu buat beli beras", Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan.
Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya yg masih ada bandrolnya seharga Rp 50.000, kemudian dia duduk dan merenung. Jika 1 dus habis dalam 1 bulan, maka 30 hari x 50.000,_ X 24 bln (2 th usia anaknya) = 36 juta.
Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang. Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?
Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. "Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS.
Maafkan anakmu yg durhaka ini yang tidak tahu balas budi". Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata "Ibu, jangan berkata pinjam lagi ya, hartaku adalah juga milikmu, doakan anakmu ini agar selalu berbakti padamu".
Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu, ia berkata "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdoa agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.
Semoga Bermanfaat
Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di WA mu, jadikan ladang pahala dg memberikan ke orang lain
Bagi para ISTRI ingatlah bahwa rezeki dari suamimu adalah jg HAK mertuamu. Dan juga perlakukanlah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri.
Jika kalian sayang IBU kirim ke semua kontak yg ada d WA, harap diteruskan agar semua orang tau betapa berharganya seorang Ibu
~o~o~o~
2. Tausiyah bertema memuliakan anak yatim dan pengemis.
Muliakan Anak Yatim dan Jangan Menyinggung Hati Orang Yang Peminta-minta!
Didikan Allah swt kepada Rasulullah saw dalam firman-Nya,
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ – وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ – وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” (QS.Adh-Dhuhaa:9)
Dalam ayat ini, didikan pertama yang Allah berikan kepada Rasulullah saw adalah pentingnya memperhatikan anak yatim.
Jangan perlakukan mereka dengan sewenang-wenang, jangan menekan kehidupan mereka. Bahkan dalam ayat lain bukan hanya wajib diberi tapi juga harus dimuliakan.
كَلَّا ۖ بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ
“Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS.Al-Fajr:17)
Kedua, hargai lah orang yang meminta-minta. Jika kita memiliki sesuatu maka berikanlah kepada mereka, jika kita tidak ingin memberi maka gunakan cara yang baik dalam menolak mereka.
Jangan sakiti hati mereka..
Jangan berucap yang menyinggung hati mereka..
Tapi yang menarik, setelah Allah memberi penjelasan tentang hak anak yatim dan hak orang yang meminta, baru kemudian Allah menutup surat ini dengan ayat :
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).”
Seakan Allah ingin menjelaskan bahwa siapa yang belum memuliakan anak yatim dan belum memberi orang yang membutuhkan maka ia seakan belum mensyukuri nikmat Allah.
Orang yang bersyukur adalah mereka yang telah meng-aplikasikan syukurnya dengan berbagi kepada anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan.
Bukankah Islam mengajarkan kepada kita untuk memberi sebelum diminta, apalagi setelah orang itu menggadaikan kehormatan dirinya dengan mengetuk pintu rumah untuk memohon dan meminta.
Semoga bermanfaat untuk kita berbuat
3. Tausiyah bertema manusia yang menjadi pemenang kehidupan hakiki.
*PEMENANG KEHIDUPAN*
Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut.
Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu.
Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan BERSIKAP SOPAN kepada penjual itu.
Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei....kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”
Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? KITALAH SANG PENENTU ATAS KEHIDUPAN KITA, bukan orang lain.”
“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.
“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita.
Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal KITALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS DIRI SENDIRI.”
Memang seringkali.......,
tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi.
Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi.
Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.
Mari kita renungkan....
Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu?
JAGA SUASANA HATI.
jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak!
Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.
“PEMENANG KEHIDUPAN” adalah
⭐ Orang yang tetap sejuk di tempat yang panas,
⭐ Yang tetap manis di tempat yang sangat pahit,
⭐ Yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar,
⭐ Serta yang tetap tenang di tengah badai yang paling hebat....
⭐ Yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya
⭐ Yang selalu ikhlas dalam ibadah
⭐ Dan yang selalu sabar disetiap cobaan dan ujian-Nya.
Semangat Beraktifitas ......
Semangat Menggapai Ridho ILAHI
Semoga kita menjadi salah satu pemenang kehidupan ...
Semoga kita bisa terus istiqomah senantiasa bertutur, berfikir dan berbuat yg baik, beribadah dg penuh keikhlasan berharap ridha illahi.
*_Selamat menjemput rizki semoga Allah beri kita rizki yang melimpah penuh barokah . Aamiin_*
4. Tausiyah bertema pentingnya selalu menghargai jasa seorang ibu
Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu? Ibu ada perlu buat beli beras", Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan.
Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya yg masih ada bandrolnya seharga Rp 50.000, kemudian dia duduk dan merenung. Jika 1 dus habis dalam 1 bulan, maka 30 hari x 50.000,_ X 24 bln (2 th usia anaknya) = 36 juta.
Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang. Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?
Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. "Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS.
Maafkan anakmu yg durhaka ini yang tidak tahu balas budi". Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata "Ibu, jangan berkata pinjam lagi ya, hartaku adalah juga milikmu, doakan anakmu ini agar selalu berbakti padamu".
Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu, ia berkata "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdoa agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.
Semoga Bermanfaat
Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di WA mu, jadikan ladang pahala dg memberikan ke orang lain
Bagi para ISTRI ingatlah bahwa rezeki dari suamimu adalah jg HAK mertuamu. Dan juga perlakukanlah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri.
Jika kalian sayang IBU kirim ke semua kontak yg ada d WA, harap diteruskan agar semua orang tau betapa berharganya seorang Ibu