Pentingnya Rasa Syukur ( Hidup Yang Kamu Keluhkan Adalah Yang Orang Lain Inginkan )
Assalamu alaikum,
Sahabat revormer yang di rahmati Allah,
Kadang dalam hidup yang kita jalani, selalu saja terbersit kalau kitalah yang merasa paling tidak beruntung, kita yang paling menderita sedunia raya, dan masih banyak keluhan lainnya seakan hidup itu hanya berisi hal - hal yang negatif, padahal sejatinya kita saja yg tidak mampu bersyukur. Cobalah untuk melihat ke bawah, jangan selalu melihat ke atas ( mbok kepadhuk kata orang jawa yang artinya nanti kesandung karena jalannya tidak melihat ke bawah ).إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِي
“Sungguh harta dan kenikmatan yang aku miliki itu aku dapatkan dari ilmu yang aku miliki” (QS. Al-Qashash: 78).
Selama kita mampu untuk mengambil setiap peristiwa dan pelajaran yang ada dengan melihat orang lain dan lingkungan sekitar kita yang hidupnya secara sosial dibawah kita, pasti akan timbul kesimpulan di benak kita untuk merasa lebih bisa bersyukur karena banyak sekali orang-orang yang tak seberuntung dibanding kita. Dan selama kita melihat ke bawah pula kita lebih sadar untuk membantu sesama yang membutuhkan, bukankah harta benda dan ilmu pengetahuan datangnya dari Allah, maka sudah seharusnya kita peduli untuk berbagi ilmu dan rezeki kepada mereka yang membutuhkan. Hidup itu tidak boleh egois, hidup itu harus bermanfaat, jangan pernah merasa minder dengan status sosial atau jabatan, karena kedua hal tersebut tidak bisa menjadi ukuran dan jaminan untuk menilai kadar manfaat seseorang terhadap sesamanya.
Tak usahlah jauh - jauh, lihat di sekeliling kita saja, setiap hari masih saja ada pejabat yang tersandung kasus korupsi, padahal secara materi apa sih yang kurang dari mereka ? Ibaratnya mereka secara status sosial dan jabatan saja sudah sangat dihormati oleh masyarakat. Namun, masih saja tidak puas dengan pencapaian karir dan ekonominya, akar masalahnya adalah karena kurangnya rasa bersyukur sehingga timbul rasa tamak dan rakus untuk menumpuk kekayaan yang sebanyak - banyaknya tanpa mempedulikan aturan hukum dan norma agama. Bahkan pada akhirnya menjerumuskan mereka pada kehinaan dan dosa dengan melakukan tindakan melanggar hukum yaitu korupsi yang merugikan negara serta merusak moral masyarakat ( dengan teladan buruk perilaku koruptif ).
Tak terkecuali, di sekeliling lingkungan terdekat kita seperti keluarga, tetangga dekatpun kita bisa mengambil hikmahnya tentang pentingnya rasa syukur, lihatlah kehidupan mereka yangg jauh dari kata lebih atau hanya sebatas cukup saja, bahkan ada sangat kekurangan dibandingkan kita. Jadi,bukankah kita ternyata lebih baik dari mereka, maka bersyukurlah ! ...dan bantu mereka. Karena inti dari sifat suka memberi dan berbagi tak selamanya harus banyak dan tak pula dalam bentuk materi. Bentuknya bisa berupa simpati, perhatian, bimbingan, ajakan kebaikan dan tenaga serta pikiran, itu semuanya termasuk sebuah hal yg dibutuhkan dan bermanfaat, dan pastinya akan tertanam dalam benak mereka selamanya.
Sedang jika kita memandang ke atas, pastilah tinggal tunggu saja saatnya untuk terjatuh ( mudah-mudahan bangkit lagi yaah..) karena dalam benak kita hanya dipenuhi keluhan dan kesedihan, selalu merasa selalu kurang ...kurang dan kurang.. tak seperti dia ataupun mereka. Parahnya gaya hidup tak sejalan/berbanding lurus dengan kemampuan, biar dipuji dan di homati dengan menunjukkan kekayaan dan gaya hidup glamour. Bisa di tebak endingnya salah jalan pun bisa terjadi, hutang di lakukan hanya untuk memuaskan kesenangan saja. Bergaya glamour dg hutang ?? Waduuhh.. come on gengs.. hidupmu bakal blangsak kalau begitu... Ayoo mulai sekarang rubahlah hidupmu! jangan selalu melihat orang - orang yg punya kemampuan materi lebih dari kita karena kita tak tahu masalah apa yg ada di dalamnya juga. So what gitu loh !
Di satu sisi, sebagai orang tuapun juga harus pandai - pandai bersyukur, bilamana ada diantara anak - anaknya yang mungkin secara materi atau karir masih dalam tahap perjuangan, dukung dan hargailah ! Jangan pernah membandingkan kemampuan dan karakter anak satu dengan lainnya. Bukankah setiap anak tidak sama sejak mereka lahir dan tumbuh dewasa hingga berumah tangga. Bersabarlah atas kondisi salah satu anak yang sedang butuh motivasi, perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Karena keberkahan hidup mereka tergantung hubungan baik dan ridho orang tua pada anaknya. Seyogyanya sebagai seorang anak dan orang tua harus saling mengerti dan menerima dengan ikhlas karakter dan kemampuan berpikir masing - masing. Anak harus berbakti dan patuh pada orang tuanya, di satu sisi orang tua juga harus sabar dan ikhlas membimbing serta mendukung cita - cita sang anak selagi hal itu positif dan tidak meninggalkan ajaran agama. Hentikanlah perasaan negatif masing - masing pihak. Bercerminlah, masih banyak di sekeliling kita, orang tua yang kewalahan mendidik anaknya yang terjerat narkoba, minuman keras serta tindakan negatif lainnya. Ambilah sisi positif sang anak jangan selalu dikte dan salahkan mereka selama mereka berjalan dalam koridor agama dan kebaikan.
Mari kita semua seyogyanya untuk pandai-pandailah bersyukur atas hidup kita yang tersaji dalam bentuk anak cucu, kesehatan, keselamatan, rejeki, teman - teman serta sahabat yang baik, dan masih banyak sekali nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu di sini. Kehidupan yang Allah kasih untuk kita wajib kita syukuri dan perjuangkan dengan cara - cara yang di sukai olehNYA. Segala kebaikan datangnya dari Allah dan segala kekurangan datangnya dari manusia.
HIDUP YG KITA KELUHKAN ADALAH YG ORANG LAIN INGINKAN !!!
Semoga bermanfaat
Wassalam
Thats right.. sawang sinawang judule..
BalasHapusIyaa betul bu guru, makasih ya komentnya...sukses selalu
BalasHapus