Inilah Mbak Darsiti Seorang TKW Inspiratif Pioneer Hidroponik Di Cindaga
Siapa bilang TKW dari Indonesia tidak bisa berkarya dikarenakan keterbatasan waktu dan kesempatan
Cerita tak mengenakkan tentang TKW yang bekerja di luar negeri rasanya sudah tak relevan lagi saat ini
Justru TKW yang merupakan tenaga kerja Indonesia itu adalah pahlawan penyumbang devisa bagi negara
Memang ada saja kisah duka yang menyelimuti sebagian TKW yang rata-rata bekerja sebagai asisten rumah tangga, namun tak sedikit pula yang pulang ke tanah air membawa kesuksesan
Keterbatasan pendidikan TKW yang rata-rata hanya mengenyam bangku sekolah SMP/SMA, terbukti tak menjadi tembok penghalang untuk berkarya
Sebenarnya semua tergantung semangat dan pola pikir setiap pribadi TKW tersebut, apakah ingin maju dan mempunyai cita-cita atau cuma bekerja seperti biasa saja tanpa berharap mewujudkan impiannya dengan sungguh-sungguh
Nah, kali ini revormer akan memperkenalkan salah satu TKW asal desa cindaga yang kisahnya sangat inspiratif dan layak untuk dijadikan referensi buat kaum wanita, khususnya sesama TKW atau yang ingin menjadi TKW di luar negeri
Nama aslinya Darsiti, biasa dipanggil mbak Siti. Wanita asal Rawalo yang sekarang menjadi warga cindaga tersebut adalah seorang TKW yang saat ini bekerja di Singapura
Sekilas mungkin biasa saja kalau kita melihatnya, namun dibalik kesederhanaannya ternyata Mbak Siti ini adalah seorang wanita yang mempunyai tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-citanya menjadi TKW yang sukses
Baginya pekerjaan sebagai seorang TKW yang digelutinya saat ini, bukanlah penghalang untuk melakukan sesuatu yang lebih dari orang lain
Dengan prinsip hidup hemat dan rajin menabung di BNI Singapura, mbak Siti berhasil mendapatkan perhatian dari pihak bank BNI
Berkat konsistensinya menabung di bank BNI Singapura, Alhamdulillah mbak Siti mendapatkan tiket gratis pulang ke tanah air, mantaap 👍😊
Tidak hanya itu, dengan dibantu bank BNI Singapura mbak Siti juga menjadi pengajar sesama TKW di bidang budi daya tanaman sayuran hidroponik
Sewaktu revormer wawancarai via WhatsApp, mbak Siti bercerita bahwa awal mula ketertarikannya pada hidroponik adalah ketika seringnya melihat tanaman hidroponik yang ada di atas bangunan tempat dia bekerja di Singapura
Lama-kelamaan mbak Siti tertarik untuk mempelajarinya dan bercita-cita untuk mewujudkannya di kampung bekerjasama dengan adiknya
Hebatnya lagi, disela-sela kesibukannya bekerja, dia di percaya menjadi pengajar kelas hidroponik oleh bank BNI
Sesuatu yang sangat membanggakan bagi seorang warga cindaga bisa berkarya dan bermanfaat bagi sesamanya, murid-muridnya adalah TKW yang berasal dari Sabang sampai Merauke
Kini mba Siti sudah mempunyai kebun hidroponik di belakang rumahnya, sudah hampir 2 tahun kebun hidroponiknya beroperasi dan telah sukses panen menghasilkan income
Tanaman sayuran dan buah-buahan yang biasa dibudidayakan adalah kangkung, bayam, selada, pakco, sawi inul, seledri bahkan melon tomat. Pemilihan tanaman mana yang akan ditanam tergantung dengan kondisi pasar, menyesuaikan permintaan pasar
Untuk bulan ramadhan ini karena permintaan selada lumayan tinggi, maka kebun hidroponiknya fokus menanam sayuran selada
Dalam menjalankan kebun hidroponiknya mbak Siti dibantu oleh suaminya yang bernama Natirwan dan putranya yang bernama Desta yang saat ini aktif sebagai pelajar di STM 75 Purwokerto
Demikian sekilas pandang kisah inspiratif dari mbak darsiti, seorang TKW yang berani bermimpi menjadi petani hidroponik sukses di desa cindaga
Semoga bermanfaat
Mantap jiwa brooo sungguh bulu kuduk berdiri terkena virus positif dari mba Darsiti semoga saya bisa mengikuti VIRUS virus positif ini mohon izin nya mba Darsiti semoga saya bisa belajar lebih jauh LG dan untuk revormer trm broo ini mbuat ku semakin semangat 💪👍🤝🙏
BalasHapusAlhamdulillah, semoga bisa menular ke warga yg lain ya broo hehe
Hapus