Sebuah Pelajaran Hidup Dari Kisah Udin Si Pemilik Domba Dan Haji Kodir
Alkisah, Udin punya seekor domba jantan yang bagus, suatu hari di kampungnya ada Kontes Domba Sehat, yang berhadiah uang cash Rp.300 ribu
Udin akhirnya tertarik mengikuti lomba Kontes Domba Sehat tersebut. Alhamdulillah menang Kontes, Udin pun dapat hadiah uang sebanyak Rp 300 ribu, uang tersebut berupa 3 lembar pecahan uang kertas Rp.100 ribuan
Waktu menerima hadiah, saking seneng bercampur kaget, uang hadiah Rp 300 ribu jatuh, dan langsung ditelan si Domba...😀
Panitia menyarankan agar Domba dikasih minum kopi, terus ditepuk-tepuk pantatnya, nanti bisa muntahin uang yang ditelan.
Lalu di perjalanan pulang Udin mampir di warung kopi milik Haji Kodir, sambil nuntun si domba. Udin minta segelas kopi.
lalu diminumkan sedikit sama si Domba, terus ditepuk-tepuk pantatnya,
Mantul ! Domba muntah, keluar selembar duit Rp 100 ribu !!
Haji Kodir yang kebetulan melihat jadi kepo, langsung saja dia menawar Rp 3 juta supaya Domba Udin jadi miliknya.
Udin jawab singkat :
"Kaga dijual !"
Udin meminumkan lagi kopi, dan seperti tadi, ditepuknya pantat Dombanya, dan keluar lagi sekembar uang Rp 100 ribu...!!
H. Kodir jadi penasaran, ditawar lagi Domba Udin jadi Rp 10 juta.
Udin tetep nolak, sambil memberi minum lagi kopi ke Dombanya, ditepuknya lagi pantat Dombanya, terus muntah, keluar lagi duit Rp 100 ribu.
H. Kodir makin panasaran buangeeettt...,
langsung beri penawaran Rp 25 juta sama si Udin.
"Deal !"
Jawab si Udin dengan senangnya..
Akhirnya si Domba menjadi milik H. Kodir.
Besoknya heboh, ada berita di headline koran :
"Haji Kodir ditahan Polisi sebab telah menendang pantat Domba berulang-ulang sampe mati !!!!!!!"
Hidup ini sederhana.... tidak perlu ngiri dengan milik orang lain, apa lagi sampai ingin menguasai.
Karena kita tahu bahwa rezeki kita sudah ada yang mengatur...
Selamat Berqurban !
😀😀😀🙏👍🐅🐐🐑🐪🐮
Posting Komentar untuk "Sebuah Pelajaran Hidup Dari Kisah Udin Si Pemilik Domba Dan Haji Kodir "
Silahkan Berkomentar yang Positif No Link dan SARA
Terima kasih