Pengertian Serta Keutamaan Bersikap Istiqamah
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa seorang muslim seyogyanya selalu bersikap istiqamah
Namun demikian, tidak mudah bagi kita untuk bisa bersikap istiqamah tanpa pengetahuan dan kemauan keras untuk mencapai tujuan tersebut
Istiqamah adalah jalan menuju keberhasilan di dunia dan keselamatan di akhirat. Seseorang yang memiliki sikap istiqamah akan selalu merasa dekat dengan kebaikan, rezekinya dilapangkan, dan akan jauh dari pengaruh buruk hawa nafsu dan syahwat.
Dengan hati istiqamah, malaikat akan turun untuk memberikan keteguhan dan ketenangan dari rasa takut terhadap azab kubur.
Selain itu, hati yang istiqamah akan mempermudah amal seseorang untuk diterima di sisi Allah selain akan mempermudah untuk dihapus dosa-dosanya,” papar Imam al-Qurthubi, salah seorang ulama tafsir.
Jelasnya, istiqamah adalah sebuah keniscayaan bagi seorang Muslim.
sebagaimana dijelaskan sendiri oleh Rasulullah saw. Ketika seorang sahabatnya, Sufyan bin Abdullah, bertanya: “Wahai Rasulullah mohon dijelaskan padaku tentang Islam yang sesungguhnya, sehingga aku tidak bertanya lagi setelah ini kepada seseorang selain kepadamu?”
Beliau menjawab, “Katakanlah, aku beriman kepada Allah kemudian beristiqamalah!” (HR Muslim).
Singkat dan padat. Demikianlah kiranya jawaban Rasulullah saw dari pertanyaan sahabatnya tersebut, namun di balik kesingkatan jawaban tersebut justru kita dapat menangkap suatu isyarat bahwa untuk menjadi Muslim sejati ‘cukup’ dengan memenuhi dua syarat, yaitu: beriman kepada Allah dan bersikap istiqamah dalam keimanannya tersebut.
Bersikap istiqamah dalam keimanan tidaklah sesederhana yang dibayangkan.
Umumnya orang memahami keimanan kepada Allah cukup dengan mempercayai dan mengakui eksistensi Allah dengan segenap ke-rububiyahan-Nya.
Padahal iman bukan sekadar angan-angan, imajinasi atau khayalan. Ia adalah keyakinan yang harus tertanam kokoh dalam jiwa dan diwujudkan dalam perbuatan nyata.
Allah sangat menghargai dan memuji orang-orang yang mampu mempertahankan sikap istiqamah.
Merekalah yang berani menegakkan kebenaran dan tidak takut dengan konsekuensi keimanan.
Bahkan tidak akan menyesal bila risiko betul-betul menimpa dirinya sebagai kaum mukminin.
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami ialah Allah’, kemudian mereka tetap dalam pendiriannya (istiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), ‘janganlah kamu merasa takut dan sedih dan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.”
(QS Fushshilat : 30).
Wallahu 'alam
Semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Pengertian Serta Keutamaan Bersikap Istiqamah"
Silahkan Berkomentar yang Positif No Link dan SARA
Terima kasih